7 Pantai Langkawi Paling Populer Untuk Dikunjungi Di 2023

Dengan keindahan pantai-pantai yang beragam di Langkawi, kamu akan memiliki banyak pilihan saat merencanakan liburanmu di November 2023.

Setiap pantai memiliki pesonanya sendiri, jadi pastikan untuk menjelajahi beberapa dari mereka agar kamu dapat merasakan keajaiban alam Langkawi yang sejati.

Jangan lupa untuk membawa kamera atau ponsel cerdasmu untuk mengabadikan momen-momen indah selama liburan di Pulau Langkawi ini.

Semoga perjalananmu di Langkawi akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan!

Pantai Kok: Pesona Teluk Indah dan Aktivitas Seru

Pantai Kok: Pesona Teluk Indah dan Aktivitas Seru

Pantai Kok adalah salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berlibur di Langkawi.

Terletak di sebelah barat daya pulau ini, pantai ini menawarkan kombinasi indah antara hamparan pasir putih yang lembut dan pemandangan teluk yang menakjubkan.

Namanya mungkin sudah tidak asing lagi, terutama jika kamu memiliki rencana untuk naik Langkawi Cable Car yang terkenal.

Pantai Kok adalah tempat yang strategis untuk memulai petualanganmu di kawasan tersebut.

Jika kamu mencari akomodasi mewah, Pantai Kok juga memiliki sejumlah resor bergengsi yang siap menyambutmu.

Misalnya seperti The Danna Langkawi dan Berjaya Langkawi Resort yang bisa kamu gunakan sebagai akomodasi.

Beberapa di antaranya menawarkan pemandangan langsung ke laut yang menakjubkan, sehingga kamu dapat menikmati keindahan alam Langkawi setiap saat.

Namun, jika anggaranmu lebih terbatas, jangan khawatir. Pantai Kok memiliki sejumlah restoran dan kafe yang menawarkan hidangan lezat.

Kamu bisa menikmati makanan sambil menyaksikan matahari terbenam yang spektakuler.

Selain itu, pantai ini juga menjadi basis untuk berbagai aktivitas wisata air, seperti jet ski, parasailing, dan banana boat.

Jadi, jika kamu menyukai petualangan, pastikan untuk mencoba salah satu aktivitas seru ini saat berkunjung ke Pantai Kok.

Pantai Tengah: Suasana Pantai yang Tenang

Pantai Tengah: Suasana Pantai yang Tenang

Jika kamu lebih suka suasana pantai yang tenang dan kurang ramai dibandingkan dengan Pantai Cenang, maka Pantai Tengah adalah pilihan yang tepat.

Terletak hanya beberapa langkah dari Pantai Cenang yang terkenal, Pantai Tengah menawarkan ketenangan yang lebih cocok untuk merileksasi diri.

Pantai ini juga memiliki sejumlah fasilitas watersport seperti banana boat dan jet ski, sehingga kamu tetap dapat merasakan sedikit keseruan selama liburanmu.

Ada juga beberapa restoran dan kafe di sekitar pantai, jadi kamu tidak akan kehabisan pilihan kuliner.

Jika kamu mengunjungi Pantai Tengah saat sore hari, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan panorama matahari terbenam yang cantik yang dapat kamu nikmati dari pantai ini.

Paradise 101: Keindahan di Resort Pribadi

Paradise 101: Keindahan di Resort Pribadi

Langkawi juga memiliki pantai eksklusif yang terletak di area resort pribadi, yaitu Paradise 101.

Pantai ini adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang mencari suasana yang lebih tenang dan mendamaikan.

Paradise 101 berlokasi dekat Pelabuhan Telaga, Pantai Kok, dan kamu dapat mencapainya dengan naik perahu dari sekitar Pantai Kok.

Saat berkunjung ke Paradise 101, kamu dapat bersantai di pantai sambil menikmati mocktail yang segar atau bahkan mencoba aktivitas menarik seperti naik jet ski mengelilingi pulau atau mencoba banana boat dan parasailing.

Keistimewaan dari pantai ini adalah atmosfera yang lebih eksklusif dan tenang karena hanya tamu yang menginap di resort yang dapat mengaksesnya.

Jadi, jika kamu ingin merasakan kemewahan dan ketenangan, jangan ragu untuk menjelajahi Paradise 101.

[ Baca Juga: Liburan Ke Malaysia? Kunjungi Kota Terbaik Di Malaysia Untuk Liburan Ini ]

Pantai Cenang: Keberagaman Aktivitas Wisata Di Langkawi

Pantai Cenang: Keberagaman Aktivitas Wisata Di Langkawi

Pantai Cenang adalah salah satu pantai paling terkenal di Langkawi dan merupakan destinasi yang paling populer di pulau ini.

Terletak di barat daya Langkawi, pantai ini menawarkan berbagai aktivitas wisata dan hiburan yang dapat dinikmati oleh semua jenis wisatawan.

Saat kamu mengunjungi Pantai Cenang, kamu akan disambut oleh hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang tenang.

Salah satu hal yang membuat Pantai Cenang begitu menarik adalah deretan kafe, restoran, bar, dan toko yang mengelilingi pantai ini.

Kamu dapat menjelajahi toko-toko untuk mencari oleh-oleh atau berbelanja pakaian santai.

Pantai ini juga dikenal karena berbagai aktivitas watersport yang ditawarkan, seperti kayaking, banana boat, jet ski, dan parasailing.

Jadi, jika kamu mencari petualangan air, Pantai Cenang adalah tempat yang tepat.

Selain itu, beberapa kafe dan restoran di sepanjang pantai ini memiliki area kursi yang menghadap langsung ke laut, sehingga kamu dapat menikmati hidangan sambil melihat matahari terbenam yang spektakuler.

Teluk Yu: Keunikan Pantai Hiu Batu

Teluk Yu: Keunikan Pantai Hiu Batu

Pantai Teluk Yu, yang juga dikenal sebagai Shark Bay Beach, adalah salah satu pantai Langkawi yang memiliki daya tarik unik.

Nama “Shark Bay Beach” berasal dari patung hiu batu yang dapat kamu temukan di sepanjang pesisir pantai.

Pantai ini terkenal karena pasirnya yang berwarna putih keemasan dan formasi bebatuannya yang unik, yang memberikan pesona tersendiri.

Selain keindahan alamnya, Pantai Teluk Yu juga memiliki beberapa restoran dan kafe di pinggir pantai yang menyajikan hidangan lezat.

Ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati semilir angin dan debur ombak.

Meskipun tidak ada hiu sungguhan di pantai ini, airnya sangat tenang, sehingga kamu dapat berenang dengan aman.

Pantai ini juga memiliki suasana yang agak sepi, terutama jika kamu mengunjunginya di waktu yang tidak ramai oleh wisatawan.

Jadi, jika kamu mencari pengalaman pantai yang lebih tenang dan unik, Pantai Teluk Yu adalah pilihan yang bagus.

Black Sand Beach: Keajaiban Pasir Hitam

Black Sand Beach: Keajaiban Pasir Hitam

Pantai Pasir Hitam, atau yang lebih dikenal sebagai Black Sand Beach, adalah salah satu destinasi unik di Langkawi yang perlu kamu kunjungi.

Seperti namanya, pantai ini memiliki pasir berwarna hitam yang menjadi daya tarik utamanya.

Warna hitam pada pasir ini disebabkan oleh kandungan mineral dalam batuan granit Gunung Raya yang berdekatan dengan pantai.

Meskipun pantai ini tidak memiliki pasir putih seperti pantai-pantai lain di Langkawi, Black Sand Beach memiliki pesona tersendiri.

Kamu bisa berjalan-jalan di sepanjang pinggir pantai sambil mencelupkan kaki dalam air laut yang tenang.

Keunikan pantai ini membuatnya menjadi salah satu tempat yang harus kamu kunjungi selama liburan di Langkawi.

Pantai Tanjung Rhu: Keindahan di Timur Langkawi

Pantai Tanjung Rhu: Keindahan di Timur Langkawi

Jika kamu ingin menjelajahi pantai di bagian timur Langkawi, maka Tanjung Rhu adalah pilihan yang sempurna.

Pantai ini terletak di ujung utara timur pulau dan menawarkan suasana yang lebih tenang dan eksklusif.

Tanjung Rhu memiliki hamparan pantai pasir putih lembut dan air laut biru jernih yang membuatnya sangat menarik bagi para wisatawan yang mencari ketenangan.

Salah satu aktivitas yang populer di Tanjung Rhu adalah berjemur sambil menikmati deburan ombak yang menenangkan.

Kamu juga dapat menjelajahi sekitar Tanjung Rhu dengan naik perahu untuk melihat pemandangan alam yang spektakuler, termasuk sungai dan gua batu kapur yang menakjubkan.

Beberapa resort di sekitar Tanjung Rhu juga menawarkan pengalaman piknik dengan barbeque yang bisa kamu nikmati sambil menikmati keindahan pantai ini.

Tips Memilih Kamera Yang Tepat Untuk Traveling

Saya menulis tentang tips memilih kamera untuk traveling ini sebenarnya karena ada beberapa orang yang bertanya kira-kira seperti ini:

“Mas fotonya pake kamera apa?”

“Kamera yang bagus apa sih mas?”

“Enaknya pake kamera brand X atau brand Y?”

Jadi, Traveling Enaknya Pakai Kamera Apa?

Padahal saya ini itungannya fotografer travel amatir, tapi kok ya ada yang sering nanya-nanya masalah kamera, tips memilih kamera.

Kadang kalau jawab takut salah 🙁 Namun seberapa kali saya tetap membalasnya di pesan pribadi Instagram, twitter atau kadang lewat email.

Tapi ya jawab sesuai pengalaman dan kapabilitas saya. Nah, Daripada yang tahu cuma sedikit, sekarang saya mau mencoba menuliskannya saja di blog deh.

Biar banyak yang share, dan banyak yang tahu gitu :D.

Harus share yang banyak ya di socmed! *nodong nih* 

Namun, sebelum mulai berbagi tips memilih kamera yang tepat untuk traveling, saya mau sediki cerita nih.

Dimulai dari kamera yang pertama kali saya beli dan saya pakai buat traveling , sekaligus saya gunakan untuk membuat konten di travel blog ini.

Kamera pertama saya adalah DLSR jadul Sony A200 yang masih berukuran segede gaban.

Agak ribet kalau dibawa karena ukuranya yang memang besar, namun dengan kamera itu saya bisa membuat banyak konten foto di catperku.com.

Saya pun belinya second, bukan baru. Soalnya memang dulu niatnya masih belajar.

Kira-kira setahun kemudian, kebutuhan saya berubah.

Selain hasil kualitas kamera saya sudah ketinggalan jaman, ukurannya yang terlalu besar suka bikin jiper kalau mau ngeluarin di keramaian.

Saya merasakan itu ketika traveling ke Singapura untuk pertama kali.

Maklum, saya masih masuk ke dalam kategori fotografer travel pemula.

Jadi masih suka malu ngeluarin kamera.

Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget :D
Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget 😀

Makanya, begitu saya tahu keberadaan kamera mirrorles, saya pun menginginkanya.

Pertimbangannya adalah, ukuran kamera mirrorles yang lebih kecil, dengan kualitas yang lebih bagus dengan kamera DSLR yang saya punya waktu itu.

Saya pun akhirnya membeli kamera mirrorless ketika traveling ke Jepang di tahun 2013, dan kameranya masih saya pergunakan hingga sekarang.

Nah, dari pengalaman sampai sekarang ini, saya mau mencoba berbagi beberapa tips memilih kamera untuk yang lagi galau mau beli kamera yang seperti apa.

Terutama untuk kamera yang bakal sering digunakan ketika traveling.

Semoga dengan pengalaman saya ini, sedikit banyak bisa membantu teman-teman yang lagi ingin beli kamera.

[ Baca Juga: Aplikasi Untuk Pesan Tiket Pesawat Murah Terbaik, Beserta Tips ]

Berikut tips memilih kamera yang tepat untuk traveling versi catperku.com yang masih pemula ini~

1. Apa kebutuhan utama kamu? Foto atau Video?

Jaman dulu mungkin yang paling dipertimbangkan adalah kualitas foto saja.

Namun pada era vlogging seperti sekarang ini, kualitas video biasanya juga bakal jadi pertimbangan.

Namun saran saya, sebelum melangkah jauh kepada “Kamera apa yang kualitas video dan fotonya bagus”, sebaiknya menanyakan kepada diri sendiri dulu bakal lebih kepakai untuk mengambil foto atau video.

Kan rugi banget jika sudah beli kamera “puluhan juta”, dengan fitur utama 4K video, tetapi hanya digunakan untuk foto selfie yang diupload ke instagram.

Nggak salah sih kalau emang punya duitnya. Tapi kok rasanya overkill saja ya pake kamera seperti itu.

Padahal kalau cuma selfie, banyak kamera smartphone yang kualitasnya sudah cukup mumpuni.

Kecuali kalau memang perlu untuk video, bikin daily vlog atau semacamnya, nggak masalah jika membeli kamera dengan fitur video yang bagus.

Mau kamera dengan fitur 4K recording juga bisa. Tapi ingat, seberapa banyak sih layar yang bisa muter video 4K?

Atau seberapa banyak orang indonesia yang mau kuota datanya cepet habis karena muter video di 4K?

Saya sih seringnya maksimal nonton full HD, maklum bandwidth internet rumah kuatnya hanya segitu.

Terus kalau memang perlu kamera untuk kebutuhan fotografi, sebaiknya memang membeli kamera yang lebih unggul di kebutuhan fotografi.

Secara tekniknya, biasanya di ukuran megapiksel, autofokus, lensa pendukungnya dan banyak lainnya.

Kalau masalah teknis, saya bukan ahlinya jika tidak bertanya pada om google dulu 😀

2. Kamera yang bagus buat traveling apa ya?

Ini sih pertanyaan yang paling sering saya dengar ya. “Kamera yang bagus apa?”

Jika dilihat dari kemampuan teknis kamera, biasanya sih semakin mahal harga kamera, kemampuan secara teknisnya makin bagus.

Maksud saya disini, seperti di megapixelnya, auto fokusnya, sensor, dan fitur pendukung lainnya.

Cuma, kalau dari pengalaman saya selama ini, hasil fotografi itu lebih ditentukan dengan siapa orang dibelakang kamera.

Bisa saja dengan kamera yang sama, hasil foto akan jauh berbeda jika skill dan sense fotografi orang yang dibelakang kamera berbeda.

Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya the man behind the camera
Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya “Man behind the camera”

Saya pernah tau seorang professional yang kualitas fotonya bisa bikin kagum, meski cuma mengambil foto dengan smartphone.

Ada juga yang kameranya puluhan juta, tapi hasilnya begitu-begitu saja. Sekali lagi, the man behind the gun yang paling menentukan!

Kalau menurut saya sih, sebenarnya semua kamera itu bagus pada kondisi cahaya yang optimal.

Terus setelah itu hasil foto yang bagus itu ditentukan oleh moment sebuah foto, orang di belakang kamera dan faktor keberuntungan.

Jadi kalau saya ditanya kamera yang bagus itu apa, ya saya jawab kamera yang kamu punya atau kamera yang bisa dibeli sesuai budgetmu itu paling bagus.

Maksimalin saja dulu, kalau sudah bisa atau memutuskan untuk menjadi fotografer professional, baru deh investasi di kamera yang harganya puluhan juta 😀

3. Mirrorless Atau DSLR

Kalau beberapa tahun lalu, mungkin bakal jadi perdebatan yang akan berlangsung tiada akhir.

Lantas, apakah sebaiknya traveling dengan menggunakan kamera mirrorless atau DSLR sih?

Kalau sekarang, sepetinya kamera mirrorles adalah pilihan utama untuk dibawa traveling.

Karena praktis dan ukurannya yang lebih kecil. Jadi nggak ribet mau dibawa keliling dunia sekalipun.

Meskipun sampai sekarang ini masih ada juga yang membawa kamera DLSR.

Biasanya mereka yang mau repot membawa kamera besar tadi memang untuk kebutuhan fotografi professional sih.

Walau tidak dipungkiri, sekarang sudah mulai banyak juga kok, fotografer professional yang menggunakan kamera mirrorless untuk pekerjaan.

4. Buat traveling enaknya kamera Biasa Atau Action Cam

Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini
Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini

Ini sih tergantung kebutuhan ya.

Kalau buat yang suka kegiatan ekstrim dan banyak gerak, keperluan aktivitas bawah air seperti diving, mungkin action cam akan lebih cocok.

Karena nggak mungkin kan bawa kamera mirrorles atau DSLR sambil surfing, sepedaan atau panjat tebing.

Yang ada kameranya ancur! Eh, tapi kayaknya disini kebanyakan beli action cam cuma buat selfie doang. I ya nggak?

Saya juga punya satu action cam, yang lebih sering nganggur tidak terpakai.

Selain karena lebih sering menggunakan kamera mirrorless saya, penggunaan action cam ini memang terbatas pada keperluan tertentu.

Seperti ketika snorkeling, pada aktifitas ekstrim, atau yaa, paling sering… buat selfie bareng.

Hehee! Ujung-ujungnya emang lebih sering dipake selfie sih.

Makanya, salah satu tips memilih kamera yang penting ini!

Sebelum beli pikirin baik-baik bakal banyak dipakai buat apa?

Gak perlu beli kamera biasa dan action cam sekaligus.

Dari pada ujungnya ngangur~ Sayang kan?

Kepikiran mau dijual juga deh ini, ada yang mau beli? Hehe!

5. Sebaiknya pakai brand apa?

“Pake brand apa? Brand X katanya lebih oke dari Brand Y ya?”

Well, ini memang selalu jadi sumber perdebatan, hingga kadang bully-an.

Ibaratnya, kalau masalah brand apa ini bisa bikin jadi fanatis kayak masalah kepercayaan.

Brand apa yang bagus, kadang ya dikembalikan sama selera masing-masing.

Seperti halnya makanan, tidak semua orang seleranya sama.

Pun ada juga sih yang realistis memilih suatu brand karena memang lensa tambahanya murah, layanan purna jualnya bagus, atau memang harganya nggak terlalu mahal.

Saya sih dulu masuk ke kategori yang fanatis terhadap brand kamera.

Tapi sepertinya sekarang lagi mencoba realistis saja deh. Hehee!

6. Kalau gak mau repot, Smartphone saja sudah cukup kok untuk dibawa traveling

Kalau lagi males banget, kadang saya hanya mengandalkan kamera smartphone saya yang harganya nggak sampai 3 juta itu.

Apalagi kalau memang kebutuhan hanya untuk post di Instagram, atau untuk foto ilustrasi di travel blog catperku.com ini.

Lha wong mau pake kamera mahal atau smartphone, jumlah likes di Instagram kadang gak terlalu beda jauh.

Kayak dibawah ini nih contohnya:

Ini difoto pake smartphone yang harganya kurang dari 3 juta (978 likes):

Ini difoto pake kamera yang harganya belasan juta (966 Likes):

Jumlah likes di Instagram gak jauh beda kan? Harga kamera gak selalu sebanding dengan hasil like di Instagram 😀

Makanya, kalau nggak mau ribet mikirin mau pake kamera apa, ngerawat kamera itu gimana, pake aja smartphone.

Sekarang udah banyak smartphon yang punya kualitas kamera bagus.

Kayak iphone misalnya.

Namun jika budget mepet, ada banyak smartphone android yang kualitas kameranya oke.

Mungkin abis ini saya mau nulis tips memilih kamera khusus untuk smartphone? 😀

7. Atau sesuikan dengan budget kamu saja

Tips memilih kamera yang terakhir nih! Bagaimanapun juga, pada akhirnya kamera terbaik untuk dibawa traveling adalah yang sesuai dengan budgetmu.

Kan nggak lucu, gak jadi traveling karena uang abis buat beli kamera mahal.

Beli kamera yang sesuai budgetmu, toh sekarang banyak kamera yang gak terlalu mahal namun kualitasnya oke punya.

***

Nah, kira-kira segitu dulu tips memilih kamera dari saya. Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi sebagai fotografer travel amatir untuk kebutuhan ilustrasi travel blog catperku. Semoga bermanfaat!

Jenis Heat Pack / Kairo di Jepang untuk Menghangatkan Dingin

Musim dingin di Jepang adalah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Ini adalah saat di mana kamu bisa menikmati pemandangan salju yang indah, berendam di onsen (pemandian air panas alami), bermain ski, atau bahkan merayakan festival musim dingin seperti Festival Salju Sapporo. Namun, ada satu hal yang perlu kamu persiapkan dengan baik saat musim dingin tiba di Jepang, yaitu menghadapi suhu dingin yang kadang-kadang sangat menusuk. Untuk membantu kamu tetap hangat dan nyaman, Jepang memiliki solusi yang sangat efektif: heat pack atau yang dikenal sebagai “kairo” dalam bahasa Jepang.

Apa Itu Heat Pack atau Kairo?

Apa Itu Heat Pack atau Kairo?

Jika kamu belum pernah mendengar tentang heat pack atau kairo sebelumnya, maka perlu dijelaskan bahwa ini adalah benda kecil yang mampu menghasilkan panas dan digunakan untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Mereka adalah teman setia selama musim dingin di Jepang.

Heat pack ini memiliki beberapa variasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu, dan mereka sangat mudah ditemukan di berbagai toko, baik di pusat perbelanjaan besar maupun toko serba ada.

Namun, sebelum kamu memilih jenis heat pack yang sesuai, kamu perlu memahami perbedaan mendasar di antara mereka:

1. Heat Pack Tradisional – Pemanas Saku

Heat pack tradisional adalah jenis yang paling umum dan sederhana.

Mereka memiliki bentuk seperti bantal kecil dan dimaksudkan untuk menghangatkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

Kamu dapat memasukkan heat pack ini ke dalam saku pakaian atau memegangnya di tanganmu saat bepergian.

Mereka sangat berguna jika kamu tidak memiliki sarung tangan untuk melindungi tanganmu dari dingin yang menusuk.

Ada juga versi mini dari heat pack tradisional yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Meskipun ukurannya kecil, mereka tetap mampu menghangatkan selama beberapa jam.

Heat pack versi normal dapat bertahan hingga 20 jam, sementara versi mini biasanya hanya bertahan hingga 10 jam.

Jadi, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhanmu.

[ Baca Juga: Panduan Liburan Musim Dingin Di Jepang Terbaru! ]

2. Heat Pack Dapat Ditempel – Heat Pack Lengket

Jenis heat pack ini memiliki sifat yang lebih fleksibel karena kamu bisa menempelkannya pada pakaianmu.

Mereka biasanya dilengkapi dengan segel di bagian belakang yang bisa dilepaskan sehingga kamu dapat dengan mudah menempelkannya pada pakaianmu di area yang kamu inginkan.

Heat pack lengket ini dapat menghangatkan tubuhmu selama sekitar 12 jam, sehingga mereka cocok untuk menjaga kehangatan tubuhmu dan meredakan berbagai jenis sakit ringan.

Namun, penting untuk diingat bahwa heat pack lengket ini tidak boleh ditempelkan langsung pada kulitmu.

Sisi yang lengket dapat menjadi sangat panas, dan lem yang digunakan dapat menyebabkan reaksi alergi saat bersentuhan langsung dengan kulit.

Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menempelkannya pada lapisan pakaianmu, bukan langsung pada kulit.

3. Heat Pack untuk Sepatu – Heat Pack untuk Kaki

Bagi yang merasa jari-jari mereka cenderung mudah kedinginan dan nyeri saat berjalan di cuaca dingin, Jepang memiliki solusi yang cocok untuk masalah ini.

Heat pack khusus untuk sepatu adalah solusi terbaru yang efektif.

Ada dua variasi dari heat pack ini.

Pertama, ada yang dapat dilekatkan pada kaus kakimu.

Ini adalah jenis heat pack yang fleksibel dan dapat digunakan bersama dengan kaus kaki biasa.

Mereka akan menjaga kakimu tetap hangat selama sekitar 5 jam.

Kedua, ada heat pack yang dirancang khusus untuk ditempelkan pada sol sepatumu.

Mereka memiliki dua jenis: sol setengah dan sol penuh.

Heat pack ini dilengkapi dengan lapisan anti selip seperti busa atau karet di bagian bawahnya, sehingga kamu dapat dengan nyaman berjalan dengan mereka.

Mereka juga dapat menghangatkan kaki kamu selama beberapa jam, sehingga kamu bisa merasa lebih nyaman saat berjalan di cuaca dingin.

[ Baca Juga: Tips Traveling Jalan Jalan Liburan Ke Jepang Sendiri Terbaru! ]

4. Heat Pack Medis – Untuk Meredakan Nyeri

Jika kamu mengalami nyeri otot atau sakit punggung saat cuaca dingin, heat pack medis adalah pilihan yang baik.

Mereka dirancang untuk ditempelkan langsung pada kulit dan memberikan panas yang nyaman untuk meredakan nyeri.

Salah satu keuntungan dari jenis heat pack ini adalah mereka tidak mengandung obat, jadi kamu dapat menggunakan mereka untuk menghangatkan tubuhmu secara umum.

Heat pack medis dapat menghangatkan selama 5 hingga 8 jam, sehingga mereka sangat cocok untuk digunakan selama sehari penuh.

Jadi, jika kamu merasa pegal atau nyeri saat menjelajahi destinasi musim dingin di Jepang, heat pack medis dapat menjadi penyelamatmu.

5. Masker Mata Hangat – Untuk Mata yang Lelah

Terakhir, untuk kamu yang ingin merilekskan mata yang lelah selama perjalanan atau di malam hari, masker mata hangat adalah pilihan yang sempurna.

Kamu dapat menggunakannya di mana saja kamu ingin bersantai, seperti di dalam kereta, bus, atau pesawat.

Masker mata ini akan memberikan sensasi panas yang nyaman selama sekitar 10 menit, dan setelah itu kamu akan merasa matamu lebih rileks.

Jadi, itulah beberapa jenis heat pack atau kairo yang dapat kamu temui selama liburan di Jepang. Setiap jenis memiliki kegunaannya masing-masing, dan kamu dapat memilih sesuai dengan kebutuhanmu.

Yang pasti, heat pack ini akan menjadi sahabat setiamu selama musim dingin di Jepang, menjaga tubuhmu tetap hangat dan nyaman saat menjelajahi segala keindahan musim dingin yang ditawarkan oleh negeri Sakura ini.

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Tips Traveling Ke Luar Negeri Untuk Pemula Di 2023

Meski alam Indonesia itu aduhai cantiknya, namun dalam diri saya tetap menginginkan untuk mencoba pergi melihat dunia luar.

Pastinya ada banyak hal baru yang bisa saya pelajari di luar Indonesia.

Selain itu memang ada beberapa alasan khusus yang membuat saya harus mencoba traveling ke luar negeri.

Paling tidak saya harus berani mencobanya meski cuma sekali.

Saya tidak ingin menjadi seperti seekor katak dalam tempurung.

HIngga akhirnya dulu memutuskan untuk memilih Singapura sebagai tujuan luar negeri pertama.

Setelah memutuskan untuk pergi traveling ke luar negeri pertama kali sih sangat campur aduk!

Antara takut, bersemangat, bingung, dan senang karena akhirnya bisa melihat dunia luar selain Indonesia.

Namanya juga pertama kali, pasti ada lah namanya grogi karena ada banyak hal baru dan tantangan!

Waktu itu, tantangan pertama yang saya temui adalah, informasi yang akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.

Sekedar informasi, ketika saya memutuskan untuk pergi liburan ke Singapura di tahun 2011 sebagai tujuan luar negeri pertama.

Yang namanya travel blog itu belum banyak bertebaran seperti sekarang ini.

 

 

Blog saya juga masih belum banyak yang baca. Inilah yang membuat saya menulis tentang tips backpacking ke Singapura sepulang dari perjalanan.

Alasan saya menuliskannya adalah karena tidak banyak informasi yang bisa saya dapatkan mengenai tips traveling ke luar negeri untuk pertama kali.

Biar makin banyak informasi yang bisa di gali untuk yang ingin traveling ke luar negeri pertama kali.

Tantangan pertama yang saya temui ketika akan pergi ke luar negeri pertama kali waktu itu adalah sedikitnya informasi akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.
Tantangan pertama yang saya temui ketika akan pergi ke luar negeri pertama kali waktu itu adalah sedikitnya informasi akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.

Karena memang tidak banyak informasi, jadinya waktu itu saya hanya mengandalkan yang namanya brosur begitu tiba di Bandara Internasional Changi.

Itupun tidak banyak membantu. Karena kurang informasi, akhirnya ada banyak tempat yang terlewatkan.

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali berkunjung ke Singapura pada tahun berikutnya.

Nah, dari pengalaman saya ke luar negeri pertama kali itu, sekarang saya ingin berbagi tipsnya.

Bagaimana menghadapi perjalanan ke luar negeri untuk pemula atau yang baru pergi ke luar negeri pertama kali.

1. Buat Passport Terlebih Dahulu

Passport ini ibaratnya kartu identitas untuk lintas batas
Passport ini ibaratnya kartu identitas untuk lintas batas

Dulu saya kira passport itu hanya diperlukan ketika mau pergi naik haji saja.

Namun setelah mengenal dunia traveling, baru saya tahu kalau passport ini adalah dokumen perjalanan yang harus dimiliki untuk seseorang yang ingin pergi ke luar negeri.

Akhirnya saya pun membuat passport pertama saya di Bali.

Waktu itu saya membuat passport sendiri tanpa bantuan calo.

Karena setelah bertanya kepada seorang calo passport, harganya jadi sangat mahal, hampir 3 kali lipat dari biaya resmi pembuatan passport.

Makanya, lebih baik membuat passport pertama kali sendiri.

Anggap saja untuk latihan mental melewati bagian immigrasi di luar negeri nanti.

Bukan menakut-nakuti, tapi melewati perbatasan itu apa saja bisa terjadi.

Kalau beruntung akan ketemu petugas baik hati, kalau sedang sial yah, paling kena random cek!

2. Cari Tahu Apakah Negara Yang Dituju Perlu Apply Visa

Ada negara yang memerlukan visa jika ingin mengunjunginya
Ada negara yang memerlukan visa jika ingin mengunjunginya

Visa adalah dokumen perjalanan selain passport yang kadang diperlukan untuk masuk ke suatu negara.

Terakhir saya apply visa sendiri adalah ketika akan pergi ke Australia selama setahun dengan visa WHV untuk bekerja sambil berlibur.

Namun, tidak semua negara memerlukan visa lho ya.

Misalnya traveling ke Singapura, hanya perlu sebuah passport saja.

Namun setiap negara memang punya peraturan berbeda mengenai kebijakan visa.

Jika ingin traveling ke luar negeri tanpa memikirkan visa, lebih baik mulai melihat 56 negara yang bisa dikunjungi orang Indonesia tanpa apply visa terlebih dahulu disini.

Karena itu penting sekali mencari informasi mengenai negara yang akan dituju.

Jangan sampai terjadi masalah kena deportasi karena tidak mengetahui mengenai kebijakan visa suatu negara.

Terus, perlu dicatat, jangan pernah apply visa terlalu dekat dengan hari keberangkatan.

Bisa bisa visa disetujui setelah hari keberangkatan. Kalau begitu repot sendiri kan?

3. Cari Informasi Yang Detail Mengenai Destinasi Di Negara Tujuan

Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai destinasi tujuan
Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai destinasi tujuan

Waktu saya pergi dulu, ini adalah tantangan berat!

Karena belum banyak blog personal berbahasa Indonesia yang membagikan pengalaman traveling ke luar negeri.

Mungkin karena sebalum waktu itu traveling belum ngehits seperti sekarang, dan belum terlalu banyak seperti sekarang.

Nah, kalau sekarang mau cari informasi apapun tinggal pakai mesin pencari Google.

Mau cross cek data juga sudah gampang banget, karena sudah banyak yang menulis mengenai sebuah destinasi dengan sudut pandang masing-masing.

Sekarang sepertinya brosur perjalanan sudah tidak terlalu laku, karena semuanya bisa dicari dengan smartphone yang ada di genggaman.

Untuk jenis informasi yang perlu dicari sendiri bisa berupa informasi dan denah bandara tujuan biar gak banyak nyasar.

Misal, alamat lengkap hotel untuk dijadikan panduan di Google Maps, tempat menarik apa saja yang bisa dikunjungi di negara tujuan, hingga informasi adat dan budaya setempat yang mungkin berbeda dengan Indonesia.

Berimprovisasi saja, cari apa saja yang akan memudahkan perjalanan ke luar negeri pertamamu!

4. Usahakan Tetap Online Selama Di Luar Negeri Untuk Pertama Kali

Tetap online agar bisa terhubung dengan keluarga, juga bisa mendapatkan informasi secara real time
Tetap online agar bisa terhubung dengan keluarga, juga bisa mendapatkan informasi secara real time

Kegusaran saya ketika traveling ke luar negeri adalah tidak bisa terhubung dengan Indonesia ketika diperlukan atau dalam keadaan darurat.

Waktu itu saya hanya bisa mengandalkan free wifi dengan aplikasi email saja. Karena memang sim card yang saya pakai tidak mendukung roaming.

Padahal idealnya begitu landing langsung bisa online buat cari informasi.

Sekarang sih enak, sudah ada sim card yang sudah support roaming di luar negeri yang bisa diaktivasi tanpa ribet.

Salah satunya adalah XL Easy Roaming dengan pilihan XL Pass, Combo Roaming dan XL Umroh.

Untuk traveling ke luar negeri pertama kali, bisa dipilih XL Pass Prabayar dengan tarif mulai dari IDR 150.000 dengan masa aktif 3 hari.

Kelebihan XL Pass Prabayar ini jangkauannya luas. XL Pass ini bisa digunakan di 39 negara, dengan sekali aktivasi yang bisa dilakukan ketika masih di Indonesia atau sudah berada di luar negeri.

Gak perlu lagi repot ganti kartu lokal deh kalau pakai ini. Selain itu kelebihan XL Pass yang lain adalah:

  • Kuota internet dalam negeri bisa digunakan di luar negeri.
  • Bisa akses Youtube tanpa kuota
  • Sinyal stabil dan reliable karena menggunakan network operator lokal selama di luar negeri
  • Bisa digunakan lintas benua, di 39 negara selama masa aktif masih ada.
  • Jika kuota masih ada, masih bisa dipakai sepulang di Indonesia
  • Aktivasi bisa dilakukan di *123*747#, bisa juga dengan myXL apps sebelum berangkat atau
    ketika sudah berada di luar negeri.

5. Perlu Bantuan? Pusat Informasi Adalah Yang Pertama Harus Dicari

Kalau perlu informasi, langsung cari tourism center atau pusat infomasi saja
Kalau perlu informasi, langsung cari tourism center atau pusat infomasi saja

Satu kejadian yang mengesalkan ketika saya menjelajah Singapura pertama kali! Saya tidak tahu kalau ada banyak free wifi (Wireless@SG) di Singapura.

Waktu itu password untuk login free wifi bisa didapatkan dengan bertanya ke pusat informasi di Bandara Changi.

Itupun saya tahu setelah perjalanan pulang, melihat informasinya di dalam bandara.

Karena kurang informasi, saya tidak tahu hal itu. Jadinya selama di Singapura, saya hanya bisa memanfaatkan wifi hostel di Singapura atau di kafe saja.

Untungnya, traveling jaman dulu social media belum semasif sekarang ini. Jadi urgensi untuk selalu online bukan hal utama.

Yang penting bisa memberi kabar keluarga di rumah saja sudah cukup.

Terus, satu lagi. Kalau memang bingung, sebaiknya bertanya kepada orang lokal atau petugas yang ada.

Bukan karena apa, tetapi menghindari nyasar atau munculnya masalah karena terlalu sotoy.

Saya sempat kok mengalami masalah dan nyasar beberapa kali akibat terlalu sotoy.

Lebih baik bertanya daripada sesat dijalan gitu!

6. Pergi Sendiri, Atau Bersama Teman?

Untuk pertama kali akan lebih asik kalau bersama teman, meski sendiri juga menyenangkan
Untuk pertama kali akan lebih asik kalau bersama teman, meski sendiri juga menyenangkan

Traveling ke luar negeri pertama kali, sendiri atau rame-rame?

Meski dulu saya suka traveling sendiri, tetapi tidak untuk pergi ke luar negeri pertama kali.

Lebih baik pergi dengan satu atau dua orang teman.

Selain nanti bisa berbagi tugas untuk mencari informasi, biaya pun juga bisa dibagi agar lebih hemat.

Nanti deh, setelah pergi beberapa kali traveling ke luar negeri, baru cobain rasanya traveling sendiri ke luar negeri!

Seru kok, tapi kadang ya ngerasa sepi aja.

Terus kalau mau foto cuma bisa selfie karena kadang gak ada yang bisa bantu befoto.

7. Download Aplikasi Penting Untuk Traveling

Sekarang ini ada banyak aplikasi pendukung selama traveling yang bisa dimanfaatkan
Sekarang ini ada banyak aplikasi pendukung selama traveling yang bisa dimanfaatkan

Paling enak itu memang traveling di era smartphone seperti sekarang ini. Karena ada banyak aplikasi yang bisa dipakai untuk mendukung selama perjalanan.

Misalnya, satu yang paling penting dari pertama ada adalah aplikasi Google Maps!

Itu adalah salah satu aplikasi yang wajib terinstall di smartphone para traveler.

Bisa dibilang, Google Maps ini adalah aplikasi anti nyasar kalau tahu cara menggunakannya dengan benar.

Selain itu, mungkin aplikasi pendukung komunikasi seperti Whatsapp, Line juga diperlukan agar tetap terhubung dengan keluarga.

Terus aplikasi pencatat informasi seperti google keep juga penting sekali.

Google Drive untuk menyimpan dokumen perjalan juga saya rekomendasikan jika ingin benar-benar go paperless.

Lagian sekarang sudah mulai banyak yang menerima dokumen pemesanan hotel dan pesawat hanya dengan menunjukkannya di smartphone.

Untuk yang mau eksis, jangan lupa install aplikasi social media seperti Twitter, Instagram dan Facebook ya!

8. Pastikan Punya Cadangan Untuk Dokumen Yang Berhubungan Dengan Traveling

Punya cadangan travel dokumen akan menyelamatkamu ketika dalam keadaan darurat
Punya cadangan travel dokumen akan menyelamatkamu ketika dalam keadaan darurat

Pasti pada tahu kan yang namanya kehilangan itu sakit?

Apalagi kehilangan dokumen perjalanan, entah passport, tiket atau yang lainnya.

Namun lebih sakit lagi kalau hilang, dan tidak punya cadangan sama sekali!

Entah itu fotokopi atau cadangan digital yang sudah diunggah ke aplikasi cloud.

Dokumen penting seperti passport perlu dibuat copy digitalnya untuk disimpan di smartphone atau aplikasi cloud seperti Google Drive.

Pastikan scan semua halaman yang ada data dan cap visanya untuk memudahkan ketika terjadi kehilangan.

Sementara itu untuk dokumen seperti tiket dan dokumen pendukung perjalanan lain sebaiknya juga punya cadangan di aplikasi cloud.

9. Selalu Tepat Waktu, Dan Sediakan Estimasi Waktu Lebih Dalam Perjalanan

Terutama kalau berhubungan dengan transportasi, selalu tepat waktu dan sediakan waktu lebih
Terutama kalau berhubungan dengan transportasi, selalu tepat waktu dan sediakan waktu lebih

Saya hampir tertinggal pesawat pada perjalanan perdana saya ke luar negeri.

Soalnya waktu itu saya masih tinggal di Bali, dan kost tak jauh dari bandara.

Perjalanan ke bandara sendiri hanya akan memerlukan waktu sekitar 10 menit jalan kaki.

Makanya saya santai-santai saja.

Eh ternyata saya baru tahu kalau antrian imigrasi itu cukup panjang, langsung berdebar-debar saya!

Namun meski dengan sedikit drama lari-lari ke boarding room, akhirnya saya jadi terbang juga ke Singapura untuk pertama kali

Kalau misalnya sampai ketinggalan pesawat, acara traveling ke luar negeri saya pertama kali pasti berantakan deh!

Tiketnya aja dapet promo yang gak bisa refund 😐

Pesan moralnya adalah, selalu sediakan waktu lebih atau bahkan waktu cadangan. Usahakan jangan sampai ngaret!

Setelah kejadian itu, saya selalu mengusahakan datang ke bandara lebih awal. Lebih baik saya menunggu daripada ketinggalan pesawat deh.

10. Hilangkan Keraguan

Hilangkan keraguan
Hilangkan keraguan

Sangatlah normal kalau ragu atau rasa takut ketika pertama kali traveling.

Saya pun dulu, makin mendekati hari keberangkatan rasanya makin banyak pertanyaan akan keraguan di kepala yang sebenarnya tidak perlu. Seperti misalnya:

“Bagaimana kalau nanti nyasar?”

“Bagaimana kalau tidak bisa bahasa inggris?”

“Bagaimana kalau…?”

Ssssh! Udah, keraguan seperti itu nggak perlu dipikirin lagi.

Asal sudah dipersiapkan dengan baik, biasanya semua akan berjalan lancar kok.

Kalau pun terjadi suatu masalah, percaya saja akan banyak orang baik yang menolong di dalam perjalanan nanti.

Bisa jadi, setelah pulang dari traveling ke luar negeri pertama kali, kalian malah ketagihan untuk mencoba lagi!

Yah, saya sih begitu, ketagihan untuk melihat dunia luar selain Indonesia sampai sekarang!!

11. Ada Yang Mau Menambahkan?

Tambahkan tips kalian di kolom komentar ya!
Tambahkan tips kalian di kolom komentar ya!

Nah, diatas adalah tips dari saya waktu mau traveling ke luar negeri untuk pertama kali, berdasarkan pengalaman.

Mungkin dari kalian ada yang mau menambahkan?

Boleh saja, tambahin tipsnya di komentar yang ada di bawah ini ya.

Ilustrasi: Dokumen pribadi dan free stock photo dari pexels.com